Sabtu, 02 Januari 2010

People In Future

Dalam beberapa dasawarsa belakangan ini proses pembangunan sektor pendidikan telah mengalami bentuk perubahan dan pergeseran.Pergeseran dan perubahan sektor pendidikan adalah terkait dengan dinamika proses perubahan besar yang berskala global.Ada beberapa unsur yang dirasakan oleh Indonesia sebagai masalah determinan.
A.Perubahan Struktur
Perubahan struktur sosial-ekonomi tampaknya terjadi di negara berkembang (termasuk Indonesia) yaitu kondisi transisi dari masyarakat tradisional agraris ke arah masyarakat modern-industri.Dalam teori ekonomi pembangunan perubahan berlangsung dari kondisi stagnasi ke arah pertumbuhan yang berkelanjutan.Menurut Boediono (1991:21-22) pergeseran itu terjadi cukup lambat karena tenaga kerja di sektor agraris masih cukup dominan (55%) dibandingkan mereka yang berada di sektor industri (12%).Tampaknya peningkatan sektor produksi modern tidak diikuti oleh peningkatan tenaga kerja yang mampu dibidang industri.
Dalam bidang pendidikan,pergeseran struktur sosial ekonomi ini perlu diantisipasi dengan peningkatan kualifikasi tenaga kerja meliputi tingkat ketrampilan dan sikap nilai dari pertanian keindustri.Sektor industri mensyaratkan komposisi tenaga kerja berpendidikan tinggi, berketrampilan dan memiliki penguasaan terhadap teknologi.Di sektor industri dituntut memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap perubahan ketrampilan tenaga kerjanya.Perubahan teknologi yang cepat di sektor industri tersebut menuntut sikap-sikap kerja keras,disiplin kreativitas yang tinggi dan kebebasan.Kendala yang dihadapi negara berkembang ialah perpindahan tenaga kerja dari sektor agraris ke sektor industri dalm waktu singkat.
B.Paradigma Pendidikan IPTEK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu menjadi indikator keberhasilan suatu sistem pendidikan di suatu negara.Pernyataan ini tidak selalu benar karena sekarang mulai dihubungkan antara sistem pendidikan dan tingkat produktivitas tenaga kerja.Negara yang maju tingkat teknologinya pada masa depan akan kalah bersaing dengan negara-negara industri yang telah meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Untuk belajar ilmu pengetahuan tidak cukup menggunakan akal sehat tetapi harus disadari oleh sikap kritis.Pengembangan ilmu murni memiliki kendala struktural yang cukup kuat.Di Indonesia sebelum terjadi kerja sama yang cukup baik antara masyarakat sekolah dan masyarakat industri.Masyarakat sekolah masih berkiblat pada kepentingan birokrasi,sehingga sisi penawaran tenaga kerja di sektor formal melimpah dalam bentuk tenaga terdidik tanpa keterampilan.
C.Pendidikan Dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Pembangunan yang sedang dilakukan,ternyata mengandung konsekuensi peningkatan SDM. Pergeseran dari struktur agraris ke industri tidak semata tergantung pada sumber alam yang dikelola tapi juga pada cara mengelola sumber alam itu.
Adapun perkiraan terhadaap masa depan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan :
1.Kecenderungan Globalisasi : Di era globalisasi,corak kebangsaan tidak lagi secara dominan dapat ditonjolkan,suatu bangsa tidak lagi merasa asing bila berada di suatu tempat bangsa lain,pakaian,makanan,kebudayaan dan bahkan bahasa tidak lagi menentukan identitas suatu bangsa.
2.Perkembangan Ilmu Pengetahuan : Perkembangan iptek yang demikian cepatnya sehingga lembaga penyelenggara pendidikan selalu ketinggalan untuk mengikutinya,lembaga penyelenggara pendidikan tidak cukup siap untuk membekali lulusannya dengan kemajuan iptek yang ada.
3.Arus Komunikasi Yang Semakin Cepat dan Padat : Pada masa yang akan datang adalah masa dimana arus komunikasi semakin cepat dan padat,orang-orang di seantero dunia dengan cepat bisa memperoleh informasi baru,pengetahuan baru maupun penemuan dan teknologi baru. Hal ini merangsang pihak-pihak tertentu untuk menciptakan dan menghasilkan sistem dan alat komunikasi yang lebih canggih.
4.Peningkatan Pelayanan Yang Semakin Profesional : Masyarakat masa depan adalah masyarakat yang menggunakan tenaga-tenga spesialis.Dengan orientasi yang mendunia setiap layanan pun akan ditingkatkan setaraf layanan yang berlaku secara internasional,untuk itu tenaga-tenaga yang disiapkan adalah tenaga yang spesialis,berkompeten dan profesional.
Untuk itu perlu dilakukan langkah antisipasi pendidikan terhadap masa depan dengan :
1.Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern) : Agar dapat survive,berhasil dan sukses dalam mengahadapi keadaan yang terus berkemmbang pada masa depan maka perlu diperhatikan : - Memiliki sikap yang terbuka,seimbang antara wawasan internasional dan nusantara
-Menerapkan dan meningkatkan azas pendidikan seumur hidup
-Melengkapi sarana kehidupan dengan alat komunikasi yang up to date
-Memiliki ilmu pengetahuan yang besifat khusus atau kejuruan
2.Upaya-Upaya Mengantisipasi Masa Depan, Terutama Perubahan Dalm Nilai Dan Sikap merupakan hal yang sangat sulit dan tidak dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat. Mengubah orang dari yang bersifat negative menjadi sikap positive,dari yang dangkal dan emosonal menjadi bersikap matang,luas dan rasional,dan dari sikap yang menolak perubahan menjadi sikap yang menerima dan melaksanakan perubahan. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan di keluarga,pendidikan di sekolah dan pendidikan di masyarakat,ketiga pusat pendidikan ini harus didukung oleh kebijakan pemerintah agar mampu mempersiapkan manusia masa depan dengan segala tuntutannya.
sumber : Drs.Kunaryo Hadikusumo,dkk.1996.Pengantar Pendidikan.Semarang:IKIP Semarang Press
cafestudi061.wordpress.com/2008/.../masyarakat-masa-depan/
raflengerungan.wordpress.com/.../“perkiraan-dan-antisipasi-terhadap-masyarakat-masa-depan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar